
Blu, aplikasi baru dari platform perbankan online BCA Digital telah memperoleh lebih dari 1 juta pelanggan. Dan mengelola transaksi hampir Rp 72 triliun ($4,6 miliar) sejak diluncurkan Juli lalu, kata eksekutifnya, Rabu.
Dan ruang untuk tumbuh sangat besar di negara dengan lebih dari 180 juta orang yang tidak memiliki rekening bank.
Blu diluncurkan dengan fitur-fitur yang mudah digunakan seperti penarikan ATM tanpa kartu, sistem pembayaran kode. Quick Response untuk belanja online, dan kartu virtual untuk berbagai transaksi. Kata Presiden Direktur Lanny Budiati saat berkunjung ke ruang redaksi B-Universe di Jakarta.
BCA Digital adalah anak perusahaan dari raksasa pinjaman Bank Central Asia. Namun, dalam banyak hal berbeda dengan bank incumbent yang memiliki layanan online sendiri bernama Mobile BCA.

“Kami memiliki kode bank tiga digit yang berbeda dengan BCA,” kata Lanny.
Dia mengklaim anak usaha tersebut merupakan bank khusus online pertama di Indonesia yang beroperasi tanpa cabang dan kartu bank.
Dikaitkan dengan merek tepercaya seperti BCA adalah berkah bagi anak perusahaan digital tersebut. Yang tidak memiliki masalah besar dalam menarik pengguna baru ke aplikasinya dan mengumpulkan dana segar, kata Lanny.
Aplikasi Baru BCA
“Sementara BCA menargetkan semua kelompok nasabah, kami fokus pada nasabah digital savvy,” tambahnya.
Lanny membandingkan hubungan semacam ini dengan Garuda Indonesia yang telah menjadi top of mind brand. Di penerbangan domestik namun masih membutuhkan anak perusahaan Citilink untuk mengakomodir pasar penerbangan murah.
Berbeda dengan sebagian besar layanan perbankan online di tanah air, BCA Digital tidak bekerja sama dengan bank incumbent meskipun dia mengatakan bahwa transfer uang antara anak perusahaan dan perusahaan induk diperlakukan seperti transaksi internal dan gratis.
BCA Digital bekerja layaknya bank biasa, artinya lebih dari sekadar platform pembayaran digital yang jumlahnya berkembang pesat di tanah air.
“Buka rekening dan simpan uang di BCA Digital,” kata Lanny.
Pekerjaan sedang dilakukan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan agar aplikasi perbankan dapat menyalurkan kredit dan melengkapi fungsi bank secara penuh, tetapi itu akan membutuhkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tambahnya.
BCA Digital didirikan pada tahun 2020 setelah BCA mengakuisisi Royal Bank dan menghabiskan waktu satu tahun untuk mengubahnya menjadi bank digital penuh.