
Transformasi Telkom Selama tiga tahun terakhir, perusahaan telekomunikasi milik negara Telkom Indonesia. Berupaya untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dalam upaya mendukung kedaulatan digital Indonesia.
Telkom mengemban tiga misi, yaitu: mempercepat pengembangan infrastruktur dan platform digital, membina talenta digital terbaik, dan membentuk ekosistem digital. Telkom mengatakan visi dan misi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
“Indonesia harus menunjukkan kepada bangsa lain bahwa kita memang punya ekosistem sendiri. Telkom sebagai digital telco yang menjadi salah satu tulang punggung digitalisasi Indonesia. Harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk ekosistem digital yang berkeadilan di masa depan.” Kata Erick seperti dikutip dalam siaran pers Telkom baru-baru ini.

Dan ini yang mendorong Telkom untuk mengakselerasi langkah transformatifnya dan mendorong digitalisasi Indonesia, kata perusahaan itu. Telkom melihat bahwa potensi digital dapat dijadikan peluang besar untuk mendukung digitalisasi yang lebih merata dan berkualitas di tanah air.
Tujuan perusahaan untuk membangun perusahaan telekomunikasi yang tangguh dan kompetitif tidak semata-mata untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan konektivitas dan mobilitas yang lebih baik. Tapi juga untuk memperkokoh integritas nasional. Digitalisasi akan membawa Indonesia melakukan lompatan untuk sejajar dengan negara maju lainnya, menurut Transformasi Telkom.
Transformasi Telkom
Perusahaan pelat merah tersebut juga menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung tercapainya Indonesia yang mandiri dan berdaulat secara digital. Untuk itu, Telkom fokus membangun kompetensi dan kapabilitasnya di bisnis digital dengan fokus pada tiga pilar: konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.
Dalam 3 tahun terakhir petualangan konversinya, Telkom kemudian meningkatkan infrastruktur, program, serta layanan digital. Telkom mencawiskan serat optic sepanjang 171.654 km yang menjangkau sampai 499 kota serta kabupaten. Infrastruktur ini disupport oleh 2 satelit yang dilengkapi dengan 109 transponder, 255.107 base transceiver station Telkomsel, serta 36.767 tower telekomunikasi. Telkom pula mempunyai 27 data center, 5 di antara lain berkecukupan di luar negeri.
Di tengah wabah Covid-19, Transformasi Telkom menolong negeri dalam menangani kritis kesehatan serta penyembuhan ekonomi nasional. tidak hanya dukungan sosial, Telkom menolong sediakan konektivitas, program, serta sokongan aplikasi digital.
“prosedur Telkom guna selaku digital telco memperlihatkan hasil yang luar umum serta perkembangan yang positif. pendapatan ini tidak leluasa dari kekentalan kongsi guna menguatkan kesanggupan digital serta mengerjakan bermacam inovasi guna saya beralih bentuk,” sabda pemimpin pokok Telkom Ririek Adiransyah.
“Telkom hendak kemudian menggunakan kans di tengah wabah guna mengakselerasi bidang usaha digitalnya guna perkembangan yang konstan, kreasi angka yang maksimal untuk wali keperluan saya, serta khasiat yang berlimpah untuk rakyat Indonesia,” sabda Ririek.
Telkom mempunyai “5 bold move”
kesatu yakni fixed & mobile strategy (FMC) dimana Telkom kemudian menaikkan market presence, cost efficiency, serta operation excellence, sekalian menaikkan customer experience. Kedua yakni strategi Infra Co. Telkom berjuang membuka kemampuan penyatuan aset infrastrukturnya, terhitung infrastruktur jaringan akses optik serta tower.
Ketiga, dalam strategi fakta Center Co, Transformasi Telkom selagi dalam metode penyatuan aset data center serta kenaikan kapasitas bidang usaha data center. Keempat yakni strategi B2B IT Service yang diawali dengan transformasi domestik serta eksternal via kerja sama serta kemitraan. Last but not least yakni meningkatkan kongsi digital (digico) yang berpusat pada B2B serta B2C.
“selaku mesin digitalisasi di Indonesia, Telkom hendak kemudian proaktif memperhatikan kemampuan pasar serta kans guna meningkatkan bidang usaha. Five Bold Moves selaku prioritas Telkom guna menguatkan energi saing kongsi supaya dapat menciptakan kebesaran digital yang berkeadilan guna Indonesia yang lebih bagus,” tutur Ririek.